Kesabaran adalah sikap dan tindakan yang diharapkan oleh ajaran islam. Dan
bulan ramadhan adalah solusi untuk mendapatkan sikap sabar tersebut, dalam
bulan ramadhan disaryiatkan berpuasa yang merupakan salah satu ibadah yang bertujuan
untuk melatih kesabaran. Dalam berpuasa seorang muslim diperintahkan menahan
hawa nfasu dari hal-hal yang membatalkannya, tidak hanya menahan hawa nafsu
tetapi juga menahan diri dari rutinitas sehari-hari (makan dan minum).
Kewajiban-kewajiban ini dapat dikerjakan kalau memang seseorang memiliki
kesabaran. Bahkan dalam menjalankan ajaran agama ini semuanya dilandaskan oleh
kesabaran karena inti dari ajaran islam adalah menjalankan perintah dan
meninggalkan larangan. Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Madarijus Salikin
(2/156) berkata: “Sabar ada tiga macam yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah,
sabar dalam menahan diri dari bermaksiat kepada Allah dan sabar dalam
menghadapi ujian.
Demikian kedudukan sabar dalam ajaran islam sehingga Allah
dan Rosul-Nya berulang kali mengulang-ngulang kata sabar, Allah ta’ala
berfirman dalam surah Al-Ahkaf ayat 35 :
(فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ ......)
" Maka bersabarlah kamu sebagaimana bersabarnya
orang-orang yang memiliki keteguhan dari para rasul"
Nabi
juga bersabda dalm Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :
" عَجَبًا لأمرِ المؤمنِ إِنَّ أمْرَه كُلَّهُ لهُ خَيرٌ
وليسَ ذلكَ لأحَدٍ إلا للمُؤْمنِ إِنْ أصَابتهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فكانتْ خَيرًا لهُ
وإنْ أصَابتهُ ضَرَّاءُ صَبرَ فكانتْ خَيرًا لهُ "
Sungguh menakjubkan segala perkara orang yang
beriman, dan semua itu baik baginya dan hal itu tidak dimiliki oleh selain
orang yang beriman : yaitu jika ia mendapatkan kebaikan atau kesenangan maka
dia akan bersyukur dan yang sedemikian itu baik baginya, dan jika ia terkena hal
yang tidak menyenangkan (mara bahaya ) maka dia bersabar dan hal yang
sedemikian itu baik baginya
Demikian
kedudukan sabar yang memiliki banyak sekali hikmah, baik bagi agama maupun
kesehatan fisik. Orang yang selalu tidak sabar dan marah secara konstan.
Maka tubuhnya akan bereaksi melepaskan adrenalin dan kortisol yang merespon
situasi stres. Menurut dokter william respon seperti ini berguna dalam situasi
primitif namun tidak berguna ketika terjabak macet atau dalam antrian panjang,
kandungan kortisol dan adrenlin yang tinggi akan menyebabkan gula darah tinggi
dan tekanan darah tinggi, selain itu ketidaksabaran juga dapat menyebabkan resiko
terkena serangan jantung. Dalam penilitian yang dipublikasikan oleh The Journal
of the American Medical Association ditahun 2000 para peniliti menemukan bahwa
orang yang memiliki sifat emosi tinggi maka ada kemungkinan terjadinya plak di
arteri koroner mereka. Ini terkait dengan tingginya kadar hormon kortisol dan
adrenalin, hormon ini juga memicu tubuh untuk melepaskan lemak kedalam aliran
darah sehingga masuk ke arteri koroner, yang dimaksud arteri koroner adalah
pembuluh darah yang menyalurkan makanan ke otot jantung dan adanya hormon stres
yang tinggi dapat memicu platelet untuk membekukan darah diarteri koroner
sehingga memperbesar resiko terjadinya serangan jantung
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ
وَرَابِطُواْ.....)
(Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan
kuatkan kesabaranmu)
Kesabaran
selain mendapatkan pahala yang besar, dengan banyaknya bersabar hidup juga akan
jauh lebih sehat. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki kesabaran yang beresiko
tinggi terkena penyakit tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Wallahu
a’alam bis-showab.
.